Film Bertema Pendidikan yang Mengispirasi 
Oleh : Ary Sukma Putra

Pendidikan memang merupakan faktor penentu pembentuk karakter seseorang. Setiap orang tua di seluruh dunia umumnya menyadari bahwa pendidikan hanya di dapat di sekolah, padahal sebenarnya itu kurang tepat. Di rumahlah, karakter seseorang itu dibentuk, rumahlah sekolah yang sebenarnya. Banyak orang tua lebih mempercayai sekolah untuk mendidik anak-anaknya daripada mereka sendiri yang melakukannya. Mungkin karena mereka terlalu sibuk bekerja, terlalu sibuk mencari uang untuk membahagiakan anak-anaknya. Tapi satu hal yang anda lupa. Apakah anda pernah bertanya kepada anak anda bahwa dia bahagia dengan semua uang itu? Jika anak anda mendapatkan nilai ulangan Matematika 50 sedangkan nilai Seni Lukisnya 95, Apa yang anda lakukan kepada anak anda?Mengatakan mereka "Bodoh! Kenapa bisa nilai matematikamu 50 sedangkan nilai senimu 95? Saat besar nanti mau jadi apa? Pelukis? Bisa kamu hidup hanya dengan menjual lukisanmu itu?" atau mengatakan "Wah hebat nilai senimu dapat 95, kamu bisa menjadi pelukis terkenal. Untuk nilai matematikamu tidak apa-apa dapat 50, mungkin menghitung bukan bakatmu tapi matematika itu merupakan pelajaran yang penting, ia bisa menunjang bakat melukismu, jadi ditingkatkan ya!" Walaupun saya belum menjadi orang tua, belum mempunyai anak, saya juga bukan seorang guru. Tapi apa salahnya kalau belajar mulai dari sekarang. Dari film yang saya belajar bagaimana sebenarnya pendidikan yang baik itu. 

3 Idiots (2009)

Film 3 idiots menceritakan sebuah kisah persahabatan 3 orang mahasiswa teknik mesin di India yang memulai jenjang kuliahnya di universitas nomor 1 di negerinya. Dikisahkan 3 orang ini bernama Rancho, Farhan, dan Raju. Farhan dan Raju adalah mahasiswa biasa yang nilainya pun pas-pasan. Sedangkan dikisahkan seorang Rancho adalah seorang mahasiswa yang jenius dan selalu mengaplikasikan ilmu yang telah dia dapat sebelum maupun saat dia pelajari sewaktu kuliahnya. Dalam sebuah kesempatan, Rancho, mengkritik sistem pengajaran yang dilakukan di dalam kampusnya. Mr. Viru tidak terima dengan kritikan Rancho, dan sejak saat itu, sang rektor yang bergelar “Virus” menjadi peran antagonis dalam film ini. 


Sebuah kritik yang dilontarkan Rancho adalah bahwa universitas ICE (Imperial College Engineering) yang dia dan kawan - kawannya masuki hanya menghasilkan insinyur - insinyur yang hanya pintar menghafal, tidak ada topik mengenai penemuan baru tiap harinya, tidak ada penemuan baru yang dihasilkannya tiap tahun, dan metode pengajaran yang mengarahkan mahasiswanya untuk mendapatkan nilai sangat bagus, namun belum tentu bisa mengaplikasinya ilmunya tersebut. Bahkan hanya menghasilkan lulusan yang nantinya bekerja pada perusahaan asing, dengan gaji besar, namun tidak memajukan bangsanya sendiri. Dari film ini kalian akan belajar dengan mencintai ilmu pengetahuan kesuksesan akan datang dengan sendirinya.

Taare Zameen Par/Like Star on Earth (2007)

Film ini menceritakan seorang anak bernama Ishaan Nandkishore Awasthi, seorang anak berusia delapan tahun yang tidak menyukai sekolah yang selalu gagal dalam ujian. Di sisi lain, Ishaan memunyai dunia imajinasi yang penuh keajaiban yaitu negeri ajaib penuh dengan warna dan binatang animasi. Seni, meskipun tidak ada yang menyadari hal ini pada awalnya.

Setelah mengetahui kondisi masalah Ishaan, orang tua Ishaan memutuskan bahwa anaknya harus dikirim ke sekolah asrama. Di Asrama, Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan) ditunjuk sebagai guru seni sementara. Tidak seperti guru-guru lain yang mengikuti norma-norma yang ada dalam mendidik anak-anak, Ram membuat mereka berpikir keluar dari buku-buku, di luar empat dinding kelas dan imajinasi mereka. Setiap anak di kelas merespon dengan antusiasme yang besar kecuali Ishaan. Ram kemudian berusaha untuk memahami Ishaan dan masalah-masalahnya. Dia membuat orang tua dan guru Ishaan lainnya menyadari bahwa Ishaan bukan anak yang abnormal, tetapi anak yang sangat khusus dengan bakat sendiri.

Pesan yang ingin disampaikan Aamir Khan (sutradara) dalam kisah ini setiap anak adalah spesial selain itu membantu kita melihat seorang anak dalam diri kita sendiri. Tidak ada manusia yang sempurna tak peduli apa posisi dia dalam masyarakat, setiap anak dengan kemampuan mereka adalah khusus dan berbakat dengan cara mereka sendiri. Film ini bukan hanya tentang penderitaan anak disleksia (adalah sebuah kondisi ketidakmampuan untuk belajar dikarenakan tidak mampu mengolah kata) tetapi juga tentang bagaimana orangtua terbawa oleh perkembangan dunia saat ini dan gagal untuk memahami mimpi anak mereka dan mengembangkan bakat bawaan mereka.

 I Not Stupid Too (2006)

I Not Stupid Too merupakan judul sebuah film Singapura. Film ini menarik karena mengandung humor dan mengandung nilai – nilai pendidikan yang mampu mengkritisi para Guru, Orangtua, dan tentunya para siswa.

Film ini juga menyuguhkan fakta aktual tentang kehidupan anak – anak zaman sekarang, maka tidaklah tepat bila kita masih terus saja terpaku pada metode – metode pangajaran zaman dulu yang cenderung memarahi dan memukul. Dari film ini kalian akan belajar bagaimana menjadi orang tua, guru maupun siswa yang seharusnya.


Laskar Pelangi (2008)

Sebuah adaptasi sinema dari novel fenomenal  karya Andrea Hirata. 
Film ini dipenuhi kisah tentang tantangan kalangan pinggiran, dan kisah penuh haru tentang perjuangan hidup menggapai mimpi, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.

Hanya itu film-film yang saya rekomendasikan untuk ditonton anda yang penasaran mengenai bagaimana sebenarnya pendidikan yang baik itu, atau mungkin saya harus bilang WAJIB DITONTON

0 comments:

Post a Comment

 
Ary Sukma Putra © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top